We worked with an engineering company, which used to be a state utility, and now was facing commercial competition. They decided that they had a lot of in house knowledge, which could be a real asset if brought to bear on commercial bids, and the subsequent work.
We worked with them to build a KM Strategy, but were worried from the start by the organisational level at which KM was set, and the calibre of the leader of the KM team. He was a very competent engineer, but not a change leader, and not confident with senior management, and this was something that we were unable to influence. As a result the value and vision of KM was not really communicated well enough up the organisation to gain sponsorship.
The KM project subsequently focused on delivering a KM portal, fed by lessons from Retrospects (therefore focusing on push rather than pull). KM roles were assigned in the projects, training courses were delivered, and a couple o pilots were initiated. However the technology was delivered 6 months late, and by then the impetus had already began to wane. There were no quick wins to demonstrate value, and the long gap between training and delivery of the technology meant that KM activity was not sustained. When a major reorganisation followed, KM was effectively abandoned. It now remains only at a very low level, and the deliver of value has been well below what could have been acheived.
So what was missing?
. A strong leader, prepared to lead change
. High level buy-in and sponsorship
. A phased implementation approach, with a roll-out phase when the entire KM system was ready
. A change management strategy, with early wins used to drive later adoption
. Any form of Knowledge Pull
From this story explained that the failure of the application of knowledge management strategy with no offset by strong leadership and delayed the use of information technology that have value far below what had been achieved.
This story is taken from the article :
http://www.nickmilton.com/2009/09/knowledge-management-failure-stories-1.html
=====================================================
Dari Kasus diatas, dapat ditarik kesimpulan unsur Knowledge Management yang terdapat didalamnya yaitu :
Strategi penerapan KM dan transfer KM tacit to tacit tidak berjalan dengan efektif sehingga tidak terjadinya komunikasi yang baik dalam suatu organisasi dan kesulitan dalam menerapkannya dari atasan sampai kebawahan sehingga menyebakan kegagalan dalam mendapatkan sponsor perusahaan.
Pada penerapan visi dan misi perusahaan tidak sejalan dengan adanya manajemen dan gaya kepemimpinan perusahaan yang baru sehingga tidak menjadikan suatu sistem dan budaya organisasi tersebut secara baik dan menjadikan KM yang didalamnya menjadi efektif. Dengan gaya kepemimpinan yang baru yang tidak memiliki kepercayaan diri dan cara transfer knowledge yang baik menyebabkan perusahaan mengalami penurunan kompetisi dalam persaingan yang merupakan sebagai dasar dalam pembentuk KM di organisasi.
Knowledge Goals yang tidak diformulasikan secara efektif sering diabaikan baik sisi normatif, strategis dan operasional sehingga perusahaan tidak menerapkan gaya kepemimpinan sejalan dengan pengaturan KM dan strategi goal perusahaan.
Walau tujuan startegis perusahaan telah dipedomankan tetapi manajemen tidak mempertimbangkan aspek knowledge, aspek Km tersebut terlalu diacuhkan sehingga rah perusahaan di apsar dan peersaingan tanpa diperhitungkan seperti banyaknya sponsor yang berkurang.
Hambatan dan Penyebab hilangnya KM Transfer yang terjadi pada cerita diatas yaitu :
– Kegaggalan penerapan budaya kepemimpinan yang lama dan diterapkan pada organisasi yang baru
– Seorang pemimpin yang lemah dan tidak siap untuk memimpin suatu perubahan.
– Kurangnya minat dari sponsor sebagai akibat dari manajemen yang semakin buruk
– Tidak adanya perubahan dalam memanajemenkan suatu perusahaan sehingga tidak dapat ditiru dan diadopsi oleh bidang lainnya.
– Penerapan dari Knowledge yang saling bertentangan dengan manajemen yang diterapkan
Dari cerita diatas menjelaskan bahawa kegagalan penerapan strategi manajemen pengetahuan tanpa diimbangi oleh kepemimpinan yang kuat dan menunda penggunaan tekhnologi informasi yang mempunyai nilai jauh dibawah apa yang dicapai.